RSS

Makalah Sejarah tentang Penetrasi Bangsa Barat KeIndonesia

BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
                                                                                                            
     Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah. Bagaikan mutiara dari timur, Nusantara atau kepulauan Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat berwarna-warni, hasil persediaan tambang ada di mana-mana, begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rempah yang selalu menggugah selera. Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara itu pula yang menarik dan menggiurkan bangsa-bangsa lain untuk datang. Tetapi dalam perjalanan sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang dimulai abad ke-16, ternyata telah membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu masa penjajahan bangsa barat.
     Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah, mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.Dengan dasar itulah kami sengaja menulis makalah yang berjudul “PENETRASI BANGSA BARAT DI INDONESIA”

1.2         Rumusan Masalah
1.2.1   Bagaimana penetrasi bangsa barat di Indonesia ?
1.2.2   Apa faktor-faktor penyebab jatuhnya Nusantara ke tangan Barat ?
1.2.3   Bagaimana dampak dari penetrasi bangsa barat bagi Indonesia ?




BAB II

PEMBAHASAN


2.1         Penetrasi Bangsa Barat ke Indonesia
     Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama. Adapun sebab dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur adalah sebagai berikut :

1.      Mencari kekayaan termasuk berdagang (Gold)
2.      Mencari kemuliaan bangsa (Glory)
3.      Menyebarkan agama (Gospel)

     Selain itu Latar belakang kedatangan bangsa Barat antara lain :                                          
a.    Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki tahun 1453
b.    Ingin membuktikan bahwa bumi itu bulat   
c.    Kemajuan pengetahuan dan teknologi seperti kapal, kompas dan meriam
d.    Hasrat untuk menjelajahi dunia                                                                               
e.    Melanjutkan perang salib
f.     Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various experiences( keajaiban dunia) yang berisi kisah perjalanan Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia alamnya sangat indah , subur dan memiliki banyak kekayaan alam.
g.    Buku tulisan Tom Pires (Suma Orriental) yang mengatakan bahwa Asia tanahnya sangat subur dan iklimnya baik
h.   Mencari rempah-rempah sebagai penghangat badan
i.      Mewujudkan 3 G yaitu Gold (mencari emas/kekayaan), Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama Kristen).

     Sejak abad ke-3, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.

     Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.


Penetrasi dan Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia

1. Bangsa Portugis
     Ekspedisi pertama untuk mencari jalan langsung ke Indonesia dirintis oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Bangsa-bangsa lain seperti Inggris, Prancis, dan Belanda baru melakukan ekspedisi setelah kedua bangsa ini menemukan jalan ke Indonesia.Orang Portugis pertama yang mencoba mencari jalan baru ke Indonesia adalah Bartholomeus Diaz. Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung Harapan, tetapi ia gagal mencapai Indonesia. Setelah Bartholomeus Diaz menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan (Afrika Selatan), upaya mencari jalan ke Indonesia diteruskan oleh armada-armada Portugis berikutnya.
     Armada Portugis berikutnya yang mencoba berlayar ke Indonesia dipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun 1497 dan berhasil melewati Tanjung Harapan. Sewaktu tiba di Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan India. Namun, jalan ke Asia Tenggara tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus melewati perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk. Oleh karena itu, daerah ini disebut Guadafui (berhati-hatilah).
     Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat di ujung selatan Laut Merah yang disebutnya Bab el Mandeb (Gapura Air Mata). Pada tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Sejak saat itu, perdagangan antara orang Eropa dan India tidak lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan melalui pantai timur Afrika. Namun, penemuan ini belum juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin menjelajahi daerah timur lainnya yakni Malaka dan Maluku.
     Pada waktu itu, di Asia Tenggara terdapat salah satu daerah pusat perdagangan  yang sangat ramai dikunjungi. Daerah tersebut adalah Malaka sedangkan daerah sumber rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka termasuk di Maluku adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan Alfonso d’Albuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima dengan baik oleh raja Ternate. Mereka diperkenankan berdagang dan membangun benteng di Ternate.

2. Bangsa Spanyol

     Pelopor berkebangsaan Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher Columbus, ia berlayar ke arah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India. Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah-rempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519 Magellan berangkat  melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun 1521. Ketika mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magelhaens terbunuh. Posisinya kemudian digantikan oleh Del Cano.  Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Sementara itu, Portugis yang membuka kantor dagangnya di Ternate merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Berhasil merebut Benteng Spanyol di Tidore. Namun, berkat perantara Paus di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Saragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis sedangkan Philipina dikuasai Sepanyol.

3. Bangsa Inggris

     Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magelhaens, pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.
      Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran internasionalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah. Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.
     Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.

4. Bangsa Belanda
     Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin Van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595 armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu sampai ke Tanjung Harapan. Dari sana, mereka mengarungi Samudera Hindia dan masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.
     Armada ini tidak diterima oleh rakyat Banten karena Belanda bersikap kasar. Selain itu, hubungan antara Banten dan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten, armada ini bermaksud menuju Maluku untuk membeli rempah-rempah namun ternyata gagal mencapai Maluku. Cornelis de Houtman tiba kembali di negerinya pada tahun 1597 dan ia disambut sebagai penemu jalan ke Indonesia.Setelah de Houtman, armada Belanda datang ke Indonesia susul-menyusul. Hal ini mengakibatkan lalu lintas Indonesia – Belanda menjadi ramai. Armada Belanda yang pertama mencapai Maluku adalah armada kedua. Mereka berhasil melakukan pembelian remapah-rempah di sana.
     Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan dengan Portugis, baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun, karena armada Belanda semakin hari semakin bertambah, sedikit demi sedikit armada Portugis mulai terdesak. Akhirnya Portugis terusir dari Maluku dan itu menandai era kolonialisme Belanda di Indonesia. Sejak saat itu, pedagang-pedagang Belanda semakin banyak yang datang ke Maluku.



2.2         Faktor penyebab jatuhnya Nusantara ke bangsa Barat
2.2.1   Karena rakyat Indonesia belum memiliki peralatan perang secanggih bangsa Eropa dan kurangnya ide-ide yang brilian untuk mengalahkan bangsa penjajah pada masa itu
2.2.2   Karena kurangnya persatuan dan kesatuan dan kala itu Nusantara masih bersifat kedaerahan
2.2.3   Karena bangsa asing menggunakan politik pemecah belah(adu domba)
2.2.4   Orang Nusantara yang masih terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil pada waktu itu, jadi dengan bangsa asing datang membawa senjata mereka diimingi kejayaan atas kerajaan lain untuk menaklukannya
2.2.5   Kurangnya pendidikan orang Nusantara pada saat itu. Nusantara sangat mudah untuk dikelabuhi oleh bangsa asing

2.3 Dampak dari Penetrasi Bangsa Barat bagi Indonesia

Dampak Positif Penetrasi Bangsa Barat bagi Indonesia


      Setelah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia, kemajuan bangsa Indonesia bertambah. Adapun beberapa manfaat atas kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah sebagai berikut:
1.      Banyaknya dibangun pelabuhan-pelabuhan sehingga Indonesia menjadi pusat perdagangan di Asia tenggara terutama di daerah Malaka.
2.      Setelah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia banyak berdiri pusat-pasat Industri yang dapat mengurangi angka penganguran di Indonesia.
3.      Dibangunnya sarana jalan darat (jalan raya) sehingga antara kota yang satu dengan yang lainnya terasa dekat.
4.      Didirikannya sekolah yang dapat mencerdaskan para generasi penerus bangsa Indonesia.

Dampak Negatif Penetrasi Bangsa Barat bagi Indonesia


     Setelah kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia bangsa Eropa beralih keinginan untuk untuk menjajah bangsa Indonesia sehingga terjadilah peperangan di mana-mana. Adapun dampak negatif kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah:
1.      Masyarakat Indonesia merasa tertindas dengan kedatangan bangsa Eropa yang selalu bersikap semena-mena terhadap bangsa  Indonesia.
2.      Terjadinya pemberontakan dimana-mana yang mengakibatkan banyak nya warga Negara Indonesia yang meninggal.
3.      Bangsa Eropa mengadu domba seluruh masyarakat Indonesia.
4.      Terjadinya perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh Bangsa Eropa terhadap bangsa Indonesia yang akhirnya banyak menelan korban para warga Indonesia.
5.      Warga Indonesia merasa tidak bebas dengan adanya bangsa Eropa di Indonesia

Contoh Mendeskripsikan Benda atau Tempat

Kemarin udah pos tentang deskripsi seseorang nah, sekarang aku mau kasih contoh deskripsi tentang benda atau tempat. chek this out..

Ruang ICT yang Tersembunyi

Ruang ICT terletak di sebelah utara  SMA Negeri 1 Pringsewu. Ruangan  ini berada diantara 2 kelas yaitu kelas 4B IPA dan 4C IPA, ruangan yang berukuran sekitar  2X6 meter saja. Nampak dari luar ruang ICT hanya mempunyai 1 pintu tanpa jendela, hanya ada sebuah fentilasi kecil diujung  ruangan.
Didalam ruang ICT ada beberapa susunan meja yang ditata sedemikian rupa supaya muat dalam ruang ICT yang ukurannya tidak terlalu besar. Ada sekitar 7 buah meja yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, ada yang berfungsi untuk meletakan mesin yang multi fungsi yaitu komputer, Ada juga yang berfungsi untuk menyimpan beberapa buku. Diruang ICT juga ada meja yang diatasnya bertegger sebuah kotak besar yang selalu mengalirkan air ketika kita haus, dan  ada bebebrapa bahan untuk membuat minuman, seperti gula, kopi, dan teh.
Runag ICT SMA Negeri 1 Pringsewu juga  terpasang 1 set sofa tamu yang sangat empuk dan nyaman untuk duduk. Dinding ruang ICT dihiasi oleh sebuah jam dinding yang selalu berdetak dan mengingatkan sudah berlalunya waktu. Ada juga sebuah kipas angin yang selalu berputar mengingat udara di ruang ICT sangat-sangat panas. Bahkan jika kita masuk kita pasti akan selalu berebut oksigen karena selain panas ruang ICT sangat sumpek.
Banyak sekali jalinan kabel yang teruntai dimana-mana, maklum saja untuk menyalakan peralatan yang ada di ruang ICT membutuhkan tegangan listrik yang tinggi seperti menggunakan komputer, kipas angin, dispenser dan benda listrik lainnya. Jadi jika kita akan masuk ke ruang ICT hrus sangat berhati hati jika tak mau tersengat oleh sengatan kabel yang telah mengelupas dari kulitnya, jika tidak siap-siap saja rambut akan menjadi seperti afrog.
Ruang ICT juga memiliki sebuah lemari yang sedang berwarna coklat berbahan plastik yang terletak dibagian paling ujung samping kanan yang tersiri dari beberapa laci, yang setiap lacinya berisi lembaran-lembaran kertas yang berharga.
Ruang ICT berfungsi untuk mencari, menerima dan mengirim informasi dari berbagai sumber, jadi ruang ICT selalu terkoneksi dengan internet. Contohnya dalam pengelolaan data siswa, mengirim nomor ujian siswa kepada pemerintah dam msih banyak lagi.
Didepan ruang ICT ada 2 buah sofa yang sangat nyaman sofa itu berwarna coklat san menghadap kearah timur. Sofa yang sangat nyaman untuk duduk mungin juga nyaman untuk tidur apaagi untuk tidur kucing karena sofa tersebut bau pesing seperti pipis kucing, dipastikan itu untuk tidur kucing.
Nampak dari luar ruangan ini berwarna persis seperti ruang-riang kelas disampinnya, berwarna kream dengan garis biru yang menghiasai dinding dibawahnya.


Mendeskripsikan Seseorang

Haiii..
buat kalian yang dapet pelajaran bahasa indonesia pasti gak asing dengan yang namanya deskripsi, dan kalo udah masuk ke materi ini pasti buat yang gak suka ngarang pasti pusing nih kalo dapet tugas suruh deskripsiin sesuatu. okeh ini adalah contoh deskripsi tentang seseorang, semoga bisa dijadikan contoh dan acuan untuk kalian yang masih bingung sama yang namanya mendeskripsikan seseorang. Semoga bermanfaat :)


Si Penyabar
Mas Kowo itulah biasanya orang memanggilnya, nama lengkapnya Habib Sukowo, ia lahir di Pringkumpul 37 tahun yang lalu tepatnya 16 februari 1977. Ia lahir di tengah-tengah keluarga yang sederhana, mas kowo adalah anak ke 3 dari 6 bersaudara. Dia adalah orang yang memiliki perawakan yang biasa saja, tingginya sekitar 165 cm, beratnya kurang lebih 62 kg dan golongan darah nya B.
Warna favorite nya yaitu putih yang melambangkan kesucian hati dan penyabarnya Mas kowo. Makanan favoritnya semua sayuran hijau dan minuan yang paling ia suka adalah air putih yang segar dan tentu saja minuman yang paling menyehatkan badan.
Saat ini ia dikelilingi oleh 2 orang wanita cantik yaitu Sarmiati istrinya dan putrinya  yang bernama Anisah Fathonah. Istrinya kelahiran 7 september 1979 sedangkan anaknya saat ini telah menempuh pendidikan di sekolah dasar negeri 3 Pringkumpul.
Mas kowo adalah salah seorang yang mengabdikan diri di SMA Negeri 1 Pringsewu , ia sudah mengabdikan dirinya selama kurang lebih 4 tahun. Ia bekerja sebagi tukang bersih-bersih yang bertugas membersihkan kaca, menyapu, dan mengepel di lokal sebelah utara SMA Negeri 1 Pringsewu. Awal mula bekerja di SMA Negeri 1 Pringsewu ia di pangggil oleh Pak Koni yang kebetulan tetangganya. Sebelum mas kowo bekerja sebagai tukang bersih-bersih yang bisa dibilang OB di SMA Negeri 1 Pringsewu ia pernah berjualan ikan laut dipasar dan berkeliling di sekolah-sekolah untuk menjajakan makanan ringan.
Mas Kowo juga termasuk alumni SMA Negeri 1 Pringsewu, lulusan tahun 1995, ia menemph pendidikan SMP nya di SMP Negeri 1 Pringsewu dan sekolah dasar di SD 2 Pringkumpul. Mas Kowo pun memiliki impian dan juga cita-cita seperti kebanyakan orang, Mas Kowo bercita-cita ingin menjadi seorang panglima TNI yang gagah dan berani, namun karea keterbatasan informasi dan  biaya, ia pun terpaksa bekerja apa saja demi untuk melanjutkan hidupnya dan keluarganya tanpa kehadiran seorang ayah.
Mas kowo adalah orang yang sangat peyabar, banyangkan saja setiap hari ia mengepel, namun tak sedikit siswa yang lewat pada lantai yang baru selesai mas kowo pel dengan sepatunya yang penuh lumpur dan tanah, alhasil pekerjaan mas kowo harus diulang kembali. Namun ia tak pernah merasa jengkel ataupun marah, ia tetap sabar karena menurutnya itu sudah pekerjaan nya dan memang siswa harus lewat situ.
Jika ditanya bagaimana perasaan nya jika pekerjaannya dikotori kembali iya hanya bilang tak papa, dan menurutnya siswa SMA Negeri 1 Pringsewu itu pastinya pintar, ramah dan baik, walaupun mereka telah mengotori hasil pekerjaannya.
Mas kowo bekerja mulai pukul 06.30 hingga pukul 15.00 ia berangkat pagi-pagi sekali dengan mengendarai sepeda motornya yang selalu menjadi temannya bekerja, yang selalu menemaninya ketika susah dan senag, ketika panas maupun hujan. Mas kowo selalu bekerja dan hampir tak pernah berhenti, ia hanya beristirahat ketika hendak solat dan makan. Dan tak jarang ia harus pulang saat petang ketika pekerjaan menumpuk, biasanya saat ada event- event tertentu di SMA Negeri 1 Pringsewu.


Mas kowo libur hanya pada hari minggu dan hari libur nasional, seperti murid sekolah, namun tidak untuk libur panjang seperti libur semester, ia harus tetap beragkat dan tetap membersihkan lokal SMA Negeri 1 Pringsewu. Dengan gaji Rp 1.150.00 per bulan ia harus menghidupi seorang istri dan putrinya. Walaupun demikian ia sudah merasa bersyukur atas apa yang telah allah berikan kepadanya. Ia merasa sudah sangat beruntung bisa bekerja dan bisa menafkahi keluarganya yang cukup untuk menghidupi keluarga kecilnya, karena masih banyak orang diluar sana yang tidak lebih beruntung darinya.